Langkah Berinvestasi di Pasar Properti (Real Estate)

Langkah Berinvestasi di Pasar Properti (Real Estate) – Gelembung (bubble) di sektor perumahan dan kehancurannya baru-baru ini masih segar di pikiran semua orang sehingga investasi pada bidang properti terlihat berisiko. Namun, banyak orang percaya bahwa properti investasi merupakan bagian penting dari portofolio yang beraneka ragam. Dengan perencanaan serta perhatian yang sesuai, investasi-investasi ini bisa menjadi aset berharga yang menghasilkan banyak laba atau memberikan pemasukan yang stabil. Terdapat beberapa cara untuk masuk ke bidang investasi properti. Masing-masing cara memiliki pro dan kontranya sendiri.

Berinvestasi dalam DIRE

Langkah Berinvestasi di Pasar Properti (Real Estate)

1. Menentukan apakah DIRE cocok untuk Anda.

Dana Investasi Real Estate (DIRE) sebenarnya adalah bagian saham di bidang properti. DIRE menggalang uang investor untuk membeli, menjual, mengembangkan, serta mengelola properti. Selaku hukum, DIRE memerlukan lebih dari 100 investor, yang berarti masing-masing investor boleh menanamkan sedikit modal dalam sebuah properti yang mahal. Berarti, bila Anda ingin berinvestasi di bidang properti tanpa risiko atau jumlah awal dari alternatif yang lebih tradisional, DIRE adalah pilihan terbaik. http://www.shortqtsyndrome.org/

2. Pelajari tentang berbagai jenis DIRE.

DIRE dapat digolongkan dalam beberapa cara, misalnya berdasarkan aset atau area geografis tempat orang-orang berinvestasi. Sebelum membeli DIRE, lakukan riset mengenai investasi yang terlibat dan pertimbangkan performa pasarnya di masa depan. Meski ada banyak tipe DIRE, umumnya klasifikasinya sebagai berikut: www.americannamedaycalendar.com

Berdasar jenis investasi. Pertama, investasi DIRE dijalankan pada properti-properti besar dan membagikan hasil sewa atau keuntungannya kepada para investor.

3. Lakukan analisis dalam membeli DIRE.

Sama dengan seluruh investasi lainnya, ada beberapa risiko dalam membeli DIRE. Pertama-tama, akan selalu ada risiko default, yang berarti dana untuk membayar deviden macet dan investasi Anda gagal tanpa pembagian hasil. Namun, ada risiko-risiko lain juga pada DIRE yang tidak diperdagangkan. Sekuritas-sekuritas seperti ini, yang diperdagangkan di luar pasar saham besar, mungkin tidak likuid, tidak memiliki transparansi harga, atau dikelola dengan konflik kepentingan. Semua ini dapat menurunkan tingkat laba.

4. Beli saham DIRE. Sama dengan produk-produk sekuritas lainnya, DIRE bisa dibeli serta dijual di pasar saham umum. Akan tetapi, saham DIRE juga bisa dibeli dengan reksadana serta diperdagangkan sebagai bagian ETF (Exchange Traded Funds). Semua kendaraan investasi ini bisa dibeli dan diperdagangkan dengan menghubungi broker saham atau profesional investasi Anda, atau dengan menggunakan platform perdagangan daring.

Mengumpulkan Modal Bersama Investor Lain

1. Cari tahu apakah berinvestasi REIG cocok untuk Anda.

Seperti DIRE, REIG (Real Estate Investment Group) mengumpulkan uang dua atau lebih orang untuk membeli, mengembangkan, mengelola, dan menjual properti. Dalam banyak kasus, properti-properti yang dibeli adalah apartemen atau properti serupa lainnya, dan investor bisa memiliki satu atau beberapa unit dalam sebuah bangunan. Umumnya, ini akan melibatkan investasi awal yang jauh lebih besar daripada membeli DIRE, tetapi lebih kecil daripada harus membeli properti sendiri. Risikonya juga lebih sedikit daripada perdagangan properti biasa karena risiko ini dibagi di antara para investor.

2. Lakukan riset terhadap REIG-REIG potensial.

REIG berfungsi seperti reksadana dan juga memiliki biaya. Pastikan Anda menginvestigasi semua investasi REIG potensial sebelum berkomitmen menanamkan uang – untuk mempelajari bahwa struktur biayanya adil. Selain itu, carilah indikasi kegagalan atau kesuksesan di masa lalu, yang mungkin memampukan Anda untuk menentukan apa sebuah REIG aman atau tidak.

3. Pertimbangkan RELP. RELP (Real Estate Limited Partnership adalah cara lain untuk bergabung dengan sesama investor. Dalam organisasi ini, Anda akan menginvestasikan sebuah proyek real estate tertentu dengan manajer properti atau firma pengembang real estate. Sebagai imbalan untuk membiayai propertinya, Anda akan dibagi saham kepemilikan. Namun, investasi Anda sebagian besar akan pasif dan Anda tidak terlalu memiliki opini dalam tingkat manajemen.

4. Berkomitmenlah mengenai jumlah modal.

Sesudah menemukan organisasi yang tepat bagi Anda, pertimbangkan jumlah modal yang bisa Anda kontribusikan. Setelah mengetahui jumlah ini, Anda siap berinvestasi. Akan tetapi, berinvestasi dalam REIG tidak semudah membeli saham atau reksadana. Untuk melakukannya, hubungi kelompok investasi Anda dan nyatakan ketertarikan untuk ikut berinvestasi. Sebagian REIG mewajibkan Anda untuk memiliki pengalaman dalam bidang investasi properti sebelum bergabung.

5. Mulailah REIG Anda sendiri.

Bila Anda tidak bisa menemukan REIG untuk berinvestasi atau tidak ada REIG aktif di area Anda, buatlah sendiri. Meski cara ini tidak mudah dan bisa menghabiskan waktu, ini tetap cara yang baik untuk memastikan bahwa uang Anda diinvestasikan tepat di lokasi yang Anda inginkan. Untuk memulainya, carilah beberapa investor patungan dan gambarkan rencana bisnis yang disertai dengan hukum serta strategi. Untuk beroperasi, Anda perlu metode akunting untuk investasi serta laba, selain badan hukum perseroan terbatas atau rekanan.

Properti-Properti Dagang

Langkah Berinvestasi di Pasar Properti (Real Estate)

1. Kenali risiko-risiko perdagangan properti.

Secara simpel, properti dagang adalah membeli properti dengan harapan Anda bisa menjualnya dalam waktu dekat, dengan biaya yang lebih tinggi. Jenis investasi seperti ini biasanya dikenal sebagai flipping. Di sini, sang flipper menghadapi risiko yang sangat besar. Ini dikarenakan mereka memiliki properti dan, jika mereka gagal menjualnya, akan dihadapkan dengan kewajiban membayar pajak serta biaya pemeliharaan properti tersebut. Pastikan Anda memahami risiko-risiko ini sebelum memutuskan berdagang properti.

2. Dapatkan uang dengan melakukan flipping pada rumah. Jenis perdagangan properti ini melibatkan pembelian properti yang kemudian ditingkatkan agar nilainya bertambah sebelum dijual. Peningkatan-peningkatan ini bisa simpel, misalnya melakukan perbaikan-perbaikan kecil atau renovasi besar-besaran. Karena tingkat pekerjaannya, jenis investasi ini biasanya lebih bersifat penuh waktu daripada sampingan.

3. Lakukan flipping pada properti tanpa merenovasinya.

Cara kerjanya benar-benar sama dengan melakukan flipping pada properti setelah memperbaikinya, kecuali Anda hanya bersandar pada pasar untuk menaikkan nilainya. Anda harus mencari jendela waktu singkat saat penjual properti memberi harga di bawah nilai pasar pada area tertentu, atau menemukan area-area yang berpotensi mengalami kenaikan harga secara cepat. Ini memerlukan kemampuan memprediksi serta toleransi risiko yang baik, bahkan lebih baik daripada memperbaiki rumah.

4. Manfaatkan keuntungan pajak dari perdagangan properti.

Bila Anda menerima bagi hasil dari properti-properti investasi, ada cara legal untuk kembali menginvestasikan uang tersebut bagi properti lainnya, tanpa harus membayar pajak. Di AS, ini dikenal melalui program exchange 1031 dan memampukan Anda untuk menjual properti pertama serta menginvestasikan labanya kembali pada properti kedua tanpa mengakuinya sebagai aset yang bisa dikenakan pajak. Karena tidak ada limit terhadap berapa kali Anda bisa melakukannya, trik ini bisa digunakan untuk terus menerus menghindari pajak (hingga akhirnya Anda memutuskan menguangkannya dan dikenai pajak pertambahan modal).

Menjadi Tuan Tanah

1. Lakukan riset tentang apa yang diperlukan untuk menjadi tuan tanah.

Sebelum terlibat pengelolaan properti sebagai tuan tanah, Anda harus familier dengan apa yang diperlukan dalam posisi ini. Persyaratan spesifiknya bervariasi di antara banyak negara bagian dan daerah lokal, tetapi, pada umumnya, tuan tanah harus merawat properti mereka. Ini termasuk mengelola perbaikan dan peralatan bagi penyewa. Pastikan Anda melakukan riset untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan dan bahwa Anda cukup waktu untuk berkomitmen menjalankannya.

2. Beli atau buatlah apartemen, rumah, dupleks, atau pusat-pusat perbelanjaan.

Langkah selanjutnya untuk menjadi tuan tanah adalah menemukan properti yang bisa dikelola. Cobalah mencari properti-properti yang dilelang murah sebagai akibat gagal hipotek dan tidak memerlukan biaya tinggi dalam pemeliharaannya. Hindari membeli properti yang berada dalam kondisi buruk, kecuali Anda mampu melakukan perbaikan sendiri. Ingat, Anda masih harus mencari penyewa.

Hugh Parker

Back to top